Selasa, 13 Ogos 2013


Trafficking Four Women for Sexual Exploitation

KOTA KINABALU: The Sessions Court jailed an Indonesian man a total of 32 years for four charges of trafficking in his four fellow countrywomen for sexual exploitation.

Judge Azreena Aziz convicted Sabaruddin Munir, 40, under Section 13 (e) of the Anti-Trafficking in Persons Act 2007 after ruling that the defence has failed to cast any reasonable doubt in the prosecution case.

The indictment provides for a jail term of between two and 20 years and is also liable to a fine, on conviction.

Sabaruddin was found guilty committing the offences together with an accomplice still at large by trafficking in the four women aged between 19 and 31, at a premises in Jalan Haji Saman here on Feb 9, last year at about at 11am.

The court sentenced him to eight years’ imprisonment for each charge with effect from date of arrest and thereafter to be referred to Immigration Department for deportation.

The court ordered the jail term to run consecutively.

This case was first brought to the court on Feb 24, 2012. Deputy public

News Sabah Times
mayat zina mati berpelukan

SELAMA dua hari terakhir, masyarakat heboh dengan beredarnya gambar dua orang yang meninggal dunia ketika melakukan hubungan intim.

Berdasarkan khabar yang heboh di dalam masyarakat, dua insan itu disebut-sebut bukan pasangan suami isteri yang sah, melainkan dua orang yang curang.

Keduanya, dikhabarkan sama-sama sudah berkeluarga. Dari gambar yang beredar dari telefon ke telefon, tampak dua jasad tengah berpelukan.

Di foto itu terlihat, badan orang yang berada di atasnya bertiarap dan bahagian bokongnya ditutupi kain sarung. Sementara tangan wanita yang berada di bawahnya dalam posisi memeluk bahu lelaki itu.

Kedua jasad tersebut berada dalam beg jenazah berwarna kuning. Tampak juga dua orang berseragam mirip polis, tengah menunjukkan mayat dua orang yang disebut-sebut sedang berzina ini.

Sepertinya, kedua jasad itu berada di sebuah bilik mayat. Kerana jika dilihat dari lantainya, biasanya digunakan di ruangan mayat.

Salah seorang warga, Wahyudi mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, dua pasangan berbeza jenis itu berzina di sekitar makam keramat yang berada di belakang Cengsin, Klari. Namun saat bercinta, badan keduanya tak boleh dilepas.

“Katanya yang lelaki sempat menelepon kawannya yang satpam, kerana badannya tidak boleh lepas. Sampai akhirnya dibawa ke tiga buah klinik, tapi tak ada yang boleh melepaskan keduanya,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diterimanya pula, kedua pasangan yang curang itu meninggal di rumah sakit. “Awalnya saya tidak percaya khabar ada orang mati melekat, tapi setelah melihat gambar ini saya baru percaya,” katanya.

Dikatakannya juga, meski gambarnya beredar luas, namun berita yang diterimanya berasal dari mulut ke mulut. Ia sendiri belum tahu kebenarannya.

Kasi Trantib Kecamatan Klari Daud Haryanto mengatakan, ia hanya mendengar informasi yang dihebohkan, namun tidak tahu kepastiannya. “berita yang dihebohkan memang seperti itu, tapi saya tidak tahu kerana kurang jelas informasinya,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Klari Kompol Wahidin menganggapnya hanya isu yang beredar dari mulut ke mulut, kerana pihaknya tidak pernah menangani kes tersebut.

Menurutnya, jika kejadian itu benar, pihaknya pasti akan mendapatkan laporan dari babinkamtibmas yang ditugaskan di desa.
-sabah kini

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Cakapbisa. Dikuasakan oleh Blogger.